Polisi Membongkar Kasus Prostitusi Online Group Line VCS dan LSS ,5 Admin Lainnya DiTanggkap - Situs Judi Online ,Pokerace99 ,Poker88 ,Dewapoker ,Nagapoker

Breaking

Polisi Membongkar Kasus Prostitusi Online Group Line VCS dan LSS ,5 Admin Lainnya DiTanggkap


Polisi Jakarta Barat menangkap lima tersangka dalam kasus penyedia layanan prostitusi Situs Judi Poker Online online menggunakan aplikasi Line.

Setiap tersangka memiliki inisial SH (23), ZJ (23), WN (23), HAM (23) dan RM (23).

Penyelidik kriminal AKBP kepolisian Jakarta Barat, Edi Suranta Sitepu, mengatakan bahwa Agen Domino QQ kasus pelacuran online terungkap setelah Tim Polisi Cyber ​​Jakarta Barat melakukan penyelidikan virtual di jejaring sosial.

"Kami telah mengidentifikasi bahwa ada beberapa kelompok yang mengindikasikan bahwa mereka Poker 88 melakukan prostitusi secara online."

"Awalnya, kami menangkap dua Dewa Poker tersangka SH dan ZJ di Pamulang, Tangerang Selatan, pada 18 Januari 2019," kata Edi kepada polisi di Jakarta Barat, Senin (2/2/2019).

Edi mengungkapkan bahwa kelompoknya segera Poker Online meyakinkan tiga tersangka lainnya di Ciputat, Tangerang dan Cempaka Putih.

Kelima Domino QQ Online tersangka mengaku berperan sebagai IDN PLAY administrator kelompok yang menyediakan layanan prostitusi online untuk anggota mereka.

"Lima tersangka ini Judi Poker dikenal dan mereka juga dikenal."

"Berdasarkan hasil tes, mereka mengaku Agen Poker mengendalikan kelompok dan anggota kelompok," kata Edi.

Edi menjelaskan, setiap kelompok memiliki Situs Domino QQ Online fasilitas yang berbeda.

Ada grup yang menyediakan layanan video untuk panggilan seks, seks telepon, dan pertunjukan langsung.
Ada juga kelompok yang menawarkan layanan transmisi seksual langsung.

Menurut Edi, setiap anggota kelompok harus membayar tunai Rp 100.000-Rp 200.000 setiap bulan untuk bergabung dan menikmati fasilitas yang disediakan.

"Setiap anggota memiliki kewajiban untuk membayar kontribusi, nominal tergantung pada fasilitas yang diperoleh."

"Ini artinya semua kelompok bisa mendapatkan fasilitas dengan nominal yang cukup terjangkau," kata Edi.

Edi mengatakan bahwa salah satu tersangka penyedia Bandar Poker Terbaik layanan prostitusi online dengan inisial RM (23) mengendalikan grup Line yang menyediakan layanan kontak langsung.

Instalasi dilakukan oleh seorang wanita yang merupakan anggota kelompok Line yang dikendalikan oleh RM.


Edi mengungkapkan bahwa salah satu talenta perempuan masih seorang siswa sekolah menengah di Jakarta.

"Dia (RM) menyediakan fasilitas untuk hubungan seksual langsung."

"Para pemeran adalah talenta yang merupakan anggota grup, sementara klien mereka ditentukan oleh talenta itu."


"Yang menyedihkan adalah bakat yang masih menjadi siswa di salah satu sekolah menengah di Jakarta," kata Edi.

Edi mengungkapkan bahwa partainya telah mengundang talenta perempuan untuk diinterogasi.

Berdasarkan pengakuan dari talenta ini, ia juga menyediakan layanan pemesanan (BO) untuk berhubungan seks di suatu tempat.

"Kami akan melakukan lebih banyak penelitian pada anggota yang merupakan anggota kelompok, termasuk bakat mereka," lanjutnya.

Edi mengatakan bahwa tersangka penyedia layanan prostitusi online menggunakan aplikasi Line untuk melakukan tindakan mereka sehingga mereka tidak diawasi oleh polisi.

"Menurut tersangka, rute jarang digunakan oleh masyarakat, dan mereka percaya bahwa polisi tidak dapat memantau rute," kata Edi.

Atas tindakannya tersebut, tersangka membahas ayat (1) pasal 45, sehubungan dengan ayat (1) pasal 27 UU nomor 19, Tahun 2016, tentang amandemen UU nomor 11, Tahun 2008, terkait dengan ETI dengan tantangan hukum selama 10 tahun (*)